Senin, 08 Juli 2013

kegelisahan, cita- cita, harapan, dan cara untuk mengatasinya (IBD)


Kegelisahan yang pernah saya alami yaitu ketika saya harus memilih jurusan apa yang saya ambil, pilihan saya ada jurusan kedokteran, teknik elektro, system informasi, teknik informatika, dan jurusan lainnya.


Untuk mengatasi kegelisahan tersebut cara mengatasinya dengan cara berdoa kepada Allah SWT, sholat istikhoroh, bertanya kepada orang yang berpengalaman, bertanya apa yang dipelajari pada masing – masing jurusan, dan setelah saya berkutat dengan jurusan yang ad, akhirnya saya menetapkan satu jurusan yang saya minati yaitu teknik elektro, karena dengan berkembangnya teknologi, maka lulusan dari teknik elektro akan dibutuhkan, sedangkan lulusan dari teknik elektro masih sedikit.



Harapan dan cita – cita saya adalah bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa, dapat mengharumkan bangsa Indonesia, membantu orang – orang yang susah, dan menjadi orang yang menjaga dan melindungi agama islam, dan menjadi manusia yang selalu beribadah kepada Allah.

Tentu, harapan dan cita – cita saya harus ada langkah dan usaha yang dilakukan untuk mencapai harapan dan cita- cita, salah satunnya belajar yang giat, selalu beribadah, berdo’a, usaha, menolong orang lain yang membutuhkan, ikhtiar, bekerja keras dan mempunyai target – target menuju harapan dan cita – cita.

Pengalaman pribadi "manusia dan pengharapan" IBD



Pada postingan saya kali ini saya akan menceritakan tentang pengalaman pribadi saya yang bertemakan “manusia dan pengharapan” inilah cerita saya.
Saya  seperti halnya manusia manusia yang lainnya, yang memiliki cita cita dan harapan yang tinggi, saya memiliki cita cita menjadi dokter dan harapannya ke depan bisa membantu keluarga atau rakyat yang tidak mampu  yang sakit . semua ini saya mendapat inspirasi dari orang tua saya.  Seiring berjalannya waktu saya sering membaca baca buku tentang teknologi dan ingin menjadi seorang penemu dan memberikan manfaat untuk semua orang.
 Saya pun sudah beranjak kelas 3 SMA , dari situ mulailah mencari  info info tentang dunia perkuliahan. Ketika mendaftar SNMPTN undangan , saya memilih fakultas kedokteran pada urutan pertama dan fakultas elektro pada urutan ke dua.  Sayapun berdoa dan berharap supaya lulus, namun pada akhirnya saya tidak lulus. Saking mengharapnya,  saya pun sampai lupa untuk mendaftar SNMPT  tertulis. Akhirnya  pada suatu malam, saya teringat saya mendapatkan beasiswa dari Universitas Gunadarma. Dan kemudian saya mendaftar beasiswa saya dan memilih jurusan Teknik Elektro, selain saya mendaftarkan beasiswa, saya juga ikuti SIMAK-UI dan memilih fakultas kedokteran kemudian diikuti oleh fakultas teknik elektro.
Kemudian sambil menunggu pengumuman saya selalu berdoa untuk diberikan jalan yang terbaik, jika saya jadi dokter saya bisa membantu rakyat yang tidak mampu, dan jika saya menjadi seorang insyinyur saya juga bisa membantu semua orang.  Akhirnya  pengumuman SIMAK-UI saya melihat do website, dan hasil pengumuman menerangkan saya tidak diterim dan akhirnya sayapun kuliah di universitas gunadarma fakultas teknik elektro,  ini semua saya jalani dengan setulus hati. Namun, walaupun berbeda jauh dari apa yang orang tua saya inginkan, saya memiliki harapan dengan saya diterima di universitas gunadarma dan  inilah jalan yang Allah yang terbaik terbaik untuk saya, dan saya berharap menjadi orang yang bermanfaat tidak hanya untuk sebagian kalangan manusia, tetapi menjadi yang bermanfaat untuk manusia dan alam di seluruh muka bumi ini.

Rabu, 03 Juli 2013

MANUSIA DAN KEINDAHAN

Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni meskipun tidak semua hasil seni indah, pemandangan alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, taman, perabot rumah, suara, warna dan sebagainya). Keindahan adalah identik dengan kebenaran.
Hakekat dari Keindahan
Keindahan adalah susunlah kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal kulitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan (symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast).
Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.
Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Keindahan dalam arti luas
Keindahan dalam arti luas menurut para ahli, yaitu :
a. Menurut The Liang Gie keindahan adalah ide kebaikan
b. Menurut Pluto watak yang indah dan hukum yang indah
c. Menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan
2. Keindahan dalam arti estetik murni
Yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas
Yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna
Cinta sangat kuat sekali dalam membangkitkan daya kreativitas para seniman unutk menciptakan keindahan bagi para seniman untuk menciptakan keindahan bagi para seniman kreativitas itu hipotesisnya abstrak. Seperti yang dikemukakan oleh Keatas keindahan adalah konsep yang baru dapat berkomunikasi setelah mempunyai bentuk. Konsep itu sendiri abstrak dan kabur dia ada akan tetapi tidak dapat berbicara dengan seniman sebelum ada imajinasi yang menghubungkan seniman itu dengan konsepnya sendiri setelah konsepnya terbentuk, barulah konsep keindahan seniman berdialog dengan pembaca, seperti gesang pada waktu bermain-main di Bangawan Solo ia heran sungai yang airnya tak seberapa itu pada waktu banjir sangat mengerikan orang yang melihatnya ia merenung ia memperoleh konsep keindahan setelah konsep itu diberi bentuk ialah lagu “Bengawan Solo” maka barulah dapat berkomunikasi
Dalam proses jiwa seniman pada waktu merenung dalam rangka menciptakan keindahan menurut Koats selalu diliputi rasa ragu-ragu, takut ketidak tentuan, misterius (negative capability), justru seniman yang tidak memiliki kemampuan negative tidak mampu menciptakan keindahan, kemampuan negative ini identik dengan proses mencari (ialah mencari keindahan) karena yang bersangkutan merasa belum puas atas keindahan yang telah diciptakannya.
Kontemplasi adalah suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan. Dalam kehidupan sehari-hari orang mungkin berkontemplasi dengan dirinya sendiri atau mungkin juga dengan benda-benda ciptaan Tuhan atau dengan peristiwa kehidupan tertentu berkenaan dengan dirinya atau di luar dirinya.
Di kalangan umum kontemplasi diartikan sebagai aktivitas melihat dengan mata atau dengan pikiran untuk mencari suatu dibalik yang tampak atau tersurat misalnya, dalam ekspresi : seseorang sedang berkontemplasi dengan bayang-bayang atau dirinya dimuka cermin.
Seorang filosuf bernama Jac Ques Maritain mengatakan bahwa seni itu memberi kesempatan yang mustahil kepada manusia untuk berpacu dengan kontemplasi, yang akan menghasilkan suatu kegembiraan spiritual yang malampaui batas setiap jenis kegembiraan yang lain.

Keindahan adalah identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah yang tidak mengandung kebenaran tidak indah.
Ada dua nilai terpenting dalam keindahan
1. Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
2. Nilai intrinsik adalah sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut, contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.
Teori estetika keindahan adalah Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu subjektif adanya yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri. Barangkali pernah juga kita dengar pepatah “Des Gustibus Non Est Disputandum” selera keindahan tak bisa diperdebatkan.
2. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan objektif adanya, yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek, artinya seekor kupu-kupu memang lebih indah dari pada seekor lalat hijau.
3. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi. Ada tiga hal yang nyata ketika seseorang menyatakan bahwa sesuatu itu indah, apabila ada keutuhan (Integrity) ada keselarasan (Harmony) serta kejelasan (Clearity) pada objek tersebut. Ini biasanya disebut sebagai hukum keindahan.
H. C Wyatt meneliti alasan-alasan yang biasa diberikan orang apabila mereka mengatakan sesuatu itu indah, dan ia menemukan bahwa banyak sekali orang menganggap sesuatu itu indah karena menyebabkan ia bersosialisasi pada suatu yang pernah mengharukannya dahulu, harapan-harapannya dan seterusnya. Ia menganggap alasan-alasan ini sebagai alasan-alasan non estetik.
 
Hubungan Manusia dan Keindahan
Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga kia perlu melestarikan bentuk dari keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu kebudayaan yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Sesuatu yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu hanya tiruan lukisan Monalisa yang tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep dalam seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.
Manusia yang menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman  keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut.
Keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang  selalu bertambah,  sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi. Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi, orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling indah.
Jadi keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri yang melakukan interaksi.
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati.
 
-kesimpulan dan saran
  pada dasarnya keindahan yang dapat dirasakan setiap manusia berbeda-beda tergantung dari pandangan manusia tersebut akan suatu hal yang dapat membuatnya merasa tentram dan nyaman. hal yang membuat pandangan dari masing-masing manusia berbeda-beda yakni kadar pengetahuan manusia itu sendiri akan nilai estetika. karena perbedaan inilah penilaian seseorang akan suatu karya seni ataupun pemandangan dapat berbeda-beda.manusia sangat memperhatikan keindahan dari cara berpakaian, cara berbicara, cara berjalan, cara bergaya, dan lain - lain. Keindahan juga bisa diciptakan dengan oleh manusia dengan kegiatan seperti melukis, bernyanyi, dan memainkan alat musik, tak sedikit manusia yang membuat keindahan untuk diri sendiri dalam arti untuk kehidupan mahkluk hidup lain nya contoh bila mana kalau kita merawat kebersihan lingkungan sekitar maka akan tercipta kerukunan yang sejuk dan indah, jika itu dapat dilakukan itu akan menjadi budaya yang sangat menarik.
 
sumber :

Rangkuman Pelajaran Ilmu Budaya Dasar

BAB 1
TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR
1.    PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
  Ilmu merupakan serangkaian pengetahuan atau wawasan yang dibutuhkan oleh seluruh manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Kebudayaan adalah segala tindakan yang harus dibiasakan oleh manusia dengan belajar, sedangkan budaya merupakan budi dan daya, yang berupa cipta, karsa, dan rasa. Dari dua hal diatas pada dasarnya ilmu budaya dasar berasal dari istilah bahsa inggris “The Humanities”. Istilah ini berasal dari bahasa latin yaitu “humanius” yang diartikan yaitu manusia, berbudaya, dan halus.      Sehingga secara garis besar dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang keterkaitan antara manusia dengan kebudayaan serta pengkajian masalah-masalah manusia dan kebudayaannya.
  Menurut Prof. Dr. Hasya Bachtiar, pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Dengan kata lain, ilmu budaya dasar memiliki konsep-konsep yang dikembangkan melalui wawasan, pemikiran, dan kepekaan dalam mengkaji masalah antar manusia dan kebudayaannya.
2.    TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
  Ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian manusia dengan budayanya. Untuk menjangkau tujuan tersebut, ilmu budaya dasar diharapkan :mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya.
1. mengembangkan daya kritis terhadap masalah kemanusiaan dan budaya.
2. sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang displin masing-masing.
3. wahana komunikasi para akademis agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.
  Secara umum tujuan Ilmu Budaya Dasar adalah pembentukan, perluasan, serta pengembangan wawasan dengan gejala-gejala yang terjadi khususnya pada aspek lingkungan kebudayaan.

3.    RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
  Pada hakikatnya terdapat 2 ruang lingkup Ilmu Budaya Dasar yaitu :
1. memiliki aspek keseluruhan kehidupan antara ungkapan masalah kemanusiaan dengan budaya yang didekati dengan pengetahuan budaya.
2. hakekat manusia yang satu atau universal, tetapi memiliki macam-macam ragam perwujudan dalam kebudayaan dari masing-masing zaman dan tempat.
  Ruang lingkup ilmu budaya dasar tersebut dapat dikembangakan menjadi pokok pembahasan yaitu :
1. manusia dan cinta kasih (contoh : kasih sayang, kemesraan, pemujaan)
2. manusia dan keindahan (contoh : renungan, kehalusan, keserasian)
3. manusia dan penderitaan (contoh : rasa sakit, siksaan, kesengsaraan)
4. manusia dan keadilan (contoh : kejujuran, pembalasan)
5. manusia dan pandangan hidup (contoh : cita-cita, kebajikan)
7. manusia dan kegelisahan (contoh : keterasingan, kesepian, letidakpastian)
8. manusia dan tanggung jawab serta pengabdian (contoh : kesadaran, pengorbanan)
9. manusia dan harapan (contoh : kepercayaan, harapan)
  Dari pokok pembahasan tersebut masalah-masalah manusia sangat berorientasi pada kebudayaaannya. Dalam hal ini masalah yang dikaji antara manusia dan kebudayaan biasanya bisa diwujudkan melalui suatu karya-karya seni seperti sastra, tarian, musik, filsafat, lukisan, patung dan sebagainya yang dibuat untuk mengungkapkan lebih dari dari satu masalah. Ilmu budaya dasar menggunakan karya-karya yang terdapat pada pengetahuan budaya untuk mendekati masalah-masalah kemanusiaan dan budaya.
BAB 2
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia adalah makhluk sosial yang berarti manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa adanya dorongan atau bantuan dari pihak luar. Begitu pula dengan kebudayaan, kebudayaan tidak akan berjalan jika tidak ada yang melestarikan atau menggerakkannya (manusia). Oleh sebab itu manusia dan kebudayaan mempunyai hubungan yang sangat erat.

Kebudayaan merupakan suatu adat istiadat atau kebiasaan tertentu yang di buat oleh manusia dan di rasakan pula oleh manusia. Bahasa, musik, tarian, kerajinan, semua itu merupakan kebudayaan visual atau kebudayaan yang bisa manusia rasakan.

Banyak sekali macam - macam budaya bangsa Indonesia yang harus kita lestarikan. Setiap provinsi di Indonesia memiliki ciri khas budaya mereka masing - masing. Ada rumah adat, tarian daerah, alat musik daerah, lagu daerah, pakaian adat dan senjata daerah. Itu semua adalah budaya yang ada dalam bangsa Indonesia dan harus kita lestarikan.


Pengertian Kebudayaan

Ada banyak definisi mengenai kebudayaan. Para ahli ahli mengemukakan pendapat masing masing mengenai arti dari kebudayaan. Berikut adalah pengertian kebudayaan menurut beberapa ahli :

Menurut Edward B. Taylor, kebudayaan merupakan pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat serta mencakup keseluruhan yang kompleks.

Menurut Koentjaraningrat , kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan, aksi, riset, hasil karya manusia dalam rangka kehidupan manusia.

Menurut William H. Haviland, kebudayaan merupakan seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh anggota masyarakat.

Kesimpulan mengenai definisi kebudayaan yaitu, sesuatu yang memiliki pengaruh besar terhadap pengetahuan dan meliputi gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia sehingga dalam kehidupan sehari - hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Unsur - unsur kebudayaan

Unsur kebudayaan menurut Bronislaw Malinowski :
1. sistem norma sosial
2. organisasi ekonomi
3. organisasi kekuatan
4. alat - alat dan lembaga untuk pendidikan

Unsur kebudayaan menurut Melville J. Herkovits :
1. kekuasaan politik
2. sistem ekonomi
3. keluarga
4. alat - alat teknologi

Wujud kebudayaan

Pada dasarnya wujud kebudayaan terbagi menjadi tiga, yaitu :
1. Gagasan (wujud ideal), merupakan kebudayaan yang terbentuk berdasarkan ide, pemikiran dan gagasan yang sifatnya abstrak. Wujud kebudayaan ini terletak di alam pemikiran warga masyarakat. Apabila masyarakat menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi kebudayaan ideal itu berada dalamrulisan atau karangan hasil karya masyarakat tersebut.

2. Aktivitas (tindakan), merupakan wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan dari masyarakat itu yang disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas - aktivitas manusia yang bersifat konkret (nyata) yang artinya dapat diamati dan di dokumentasikan.

3. Artefak (karya), merupakan wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, kegiatan dan karya berupa benda - benda atau hal - hal yang bisa di raba, diamati dan di dokumentasikan.

Orientasi nilai budaya

Setiap orang mempunyai masalah dasar dalam hidup dan hubungannya dengan orientasi nilai budaya adalah sebagai berikut :

Jika hakekat seseorang itu buruk, maka hakekat karya mereka akan di jadikan sebagai ladang untuk mencari nafkah. Persepsi mereka tentang waktu yaitu mereka akan berorientasi untuk masa depan. Hakekat hubungan mereka dengan sesamanya yaitu mereka memiliki sikap ketergantungan terhadap sesamanya atau disebut orientasi kolateral horizontal.

Jika hakekat seseorang itu baik, maka hakekat karya mereka di gunakan sebagai kedudukan dan kehormatan. Persepsi mereka tentang waktu yaitu mereka berorientasi terhadap masa lalu. Hakekat hubungan mereka dengan sesamanya yaitu mereka memiliki sikap ketergantungan kepada atasan dan tokoh - tokoh berpangkat atau disebut orientasi vertikal.

Jika hakekat seseorang itu buruk namun mereka berusaha agar hidup mereka menjadi lebih baik, maka hakekat karya mereka di gunakan untuk menambah karya atau seni. Persepsi mereka tentang waktu yaitu mereka berorientasi untuk masa depan. Hakekat hubungan mereka dengan sesamanya yaitu mereka mempunyai sikap ingin menilai usaha sendiri atau disebut individualisme.

Perubahan kebudayaan

Berikut adalah faktor - faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :

A. Faktor Internal
Perubahan demografis, semakin lama perubahan demografis cenderung bertambah dan mengakibatkan terjadinya perubahan di berbagai sektor kehidupan. Contohnya : perekonomian , perkembangan penduduk serta sandang pangan dan papan.

Bencana alam pun adalah salah satu yang mengakibatkan perubahan kebudayaan. Contoh : gunung meletus, tsunami, banjir, gempa bumi. Hal in akan mengakibatkan proses asimilasi dan akulturasi karena masyarakat akan pindah ke tempat yang baru dan disanalah mereka harus beradaptasi.


B. Faktor Eksternal
Perdagangan merupakan salah satu faktor luar yang memepengaruhi perubahan budaya. Melalui perdagangan dari luar, maka budaya asing akan menyerap secara perlahan dalam budaya kita sehingga terjadilah perubahan budaya dengan pencampuran budaya dari dalam dan luar.

Penyebaran agama juga akan berpengraruh terhadap perubahan budaya karena lain agama lain pula budayanya dan itu akan berpengaruh terhadap perubahan budaya.
BAB 3
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
A. DILIHAT DARI PENDEKATAN KESUSASTRAAN

     Ilmu Budaya Dasar semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities.Istilah ini berhasal dari bahasa latin humanus,yang berati manusiawi, berbudaya, dan halus.
      Hampir disetiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusian seperti seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama.dibanding dengan cabang the humanities yang lain, seperti hal nya ilmu bahasa.
      Seni memegang peranan yang penting, karena nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikannya normatif.
Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikan lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.
      Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama adalah karena sastra menggunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa.
      Manusia dan bahasa pada hakekatnya adalah satu. Kenyataan inilah yang mempermudahkan sastra untuk berkomunikasi.
      Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan degan cerita orang lebih mudah mengungkapkan gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif.


B. ILMU BUDAYA DASAR YANG DI HUBUNGKAN DENGAN PROSA

     Istilah rosa biasanya kita kenal dengan fiksi dan tidak jarang sering diartikan sebagai cerita rekaan,prosa cerita dan juga sebagai cerita.
Di dalam kesusastraan bahasa Indonesia kita. Ada dua macam prosa yaitu :

~Prosa lama :
1. dongeng
2. hikayat
3. sejarah
4. epos
5. cerita pelipur lara

~Prosa baru :
1.cerita pendek
2.roman / novel
3.biografi
4.kisah
5.otobiografi

C. NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PROSA FIKSI

     Sebagai seni yang berpondasi cerita, pasti dan harus dalam karya sastranya mengandung nilai-nilai moral, pesan, dan berbagai cerita.

Adapun point-point yang dapat kita peroleh melalui membaca prosa, antara lain :
1. prosa fiksi memberikan rasa gembira atau senang
2. prosa fiksi memberikan suatu informasi didalamnya
3. prosa fiksi memberikan warisan budaya
4. prosa dapat memberikan suatu penyesuaian wawasan.


D. ILMU BUDAYA DASAR YANG MENGHUBUNGKAN DENGAN PUISI

     Puisi adalah sesuatu yang kita kenal dengan rangkaian kata-kata indah yang penuh makna didalamnya,apalagi jika kita benar-benar meresapi dalam membacanya.
      Puisi termasuk dalam seni sastra, sedangkan sastra merupakan bagian dari kesenian, dan kesenian itu sendiri merupakan bagian dari kebudayaan.
      Jika kita pikirkan puisi adalah suatu rangkaian kata-kata yang membentuk beberapa kalimat yang penuh dengan makna hidup, alam, bahkan keTuhanan yang di ekspresikan oleh sang penyair dalam bentuk tulisan maupun ekspresi dari puisi yang dibacakan.

Didalam Ilmu Budaya dasar kita menemukan penyajiaan puisi, adapun yang mendasarinya, yaitu :
1. adanya hubungan didalam pembuataan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
2. adanya suatu rasa insyaf atau sebuah kesadaran seseorang dari suatu kejadian.
3. puisi dan keinsyafan sosial
BAB 4
Manusia dan Cinta Kasih
1  Pengertian Cinta Kasih dan Sayang
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian cinta kasih. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hamper sama sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hamper sama, antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Erich Fromm (1983: 24-27) dalam bukunya Seni Mencintai menyebutkan bahwa cinta itu terutama member, bukan menerima, dan member merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam member adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyertakan unsure-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian, dan pengenalan.
Dr. Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta itu memiliki tiga unsure, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara Anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi sehingga panggilan-panggilan formal seperti Bapak, Ibu, Saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan seperti sayang. Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen jika jauh dan lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang. Ketiga unsur cinta tersebut sama kuatnya, jika salah satu unsur cinta itu tidak ada maka cinta itu tidak sempurna atau dapat disebut bukan cinta.
Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur terikatan, keintiman dan kemesraan (Cinta Ideal / Segitiga Cinta) di sertai dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.

2  Pengertian Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta yitu perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang. Dalam berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka,  sehingga keduannya merupakan suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan dan sebagainya itu disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga.
 
3  Macam-macam Cinta
Menurut Erich Fromm (1983 : 54) dalam bukunya Seni Mencintai mengemukakan tentang adanya berbagai macam-cinta yang dapat di uraikan sebagai berikut :

1.    Cinta Diri Sendiri
Secara alami manusia mencintai dirinya sendiri (self love) dan banyak orang yang menafsirkan cinta diri sendiri diidentikan dengan egoistis. Jika demikian cinta diri sendiri ini bernilai negatif. Namun apabila diartikan bahwa cinta diri sendiri adalah mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jamsmani dan rohaninya terpenuhi seimbang  ini bernilai positif. Dengan demikian cinta terhadap dirinya tidak harus dihilangkan tetapi harus berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk berbuat baik.
2.    Cinta Sesama Manusia / Persaudaraan
Cinta kepada sesama manusia atau persaudaraan (agape. Bahasa Yunani) itu merupakan watak manusia itu sendiri dan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatannya kepada sesama manusia. Perbuatan dan perlakuan yang baik kepada sesama manusia bukan berarti karena seseorang itu membela, menyetujui, mendukung dan berguna, bagi dirinya, melainkan dating dari hati nuraninya yang ikhlas disertai tujuan yang mulia. Motivasi perbuatan dan perlakuan seseorang mencintai sesama manusia itu disebabkan karena pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendirian (manusia sebagai makhluk social) dan sudah merupakan suatu kewajiban.

3.    Cinta Erotis
Cinta yang erat dorongannya dengan dorongan seksual (sifat membirahikan) ini merupakan sifat eksklusif (khusus) yang bias memperdayakan cinta yang sebenarnya. Hal itu dikarenakan cinta dan nafsu tersebut letaknya tidak berbeda jauh. Disi lain Cinta erotis jika didasari dengan cinta ideal, kasih sayang, keserasian maka berfungsi dalam melestarikan keturunan dalam ikatan yang sah yaitu pernikahan. Sebaliknya jika tidak didasari kasih sayang yaitu nafsu yang membutakan akal pikiran sehingga yang ada hanya nafsu birahi didalamnya akan timbul rasa ketidak puasan bias berakhir dengan sebuah perceraian bahkan akan mungkin timbul juga perselingkuhan atau ke tempat pelacuran yang didalamnya tidak mungkin akan timbul rasa kasih sayang karena yang ada hanya nafsu birahi berhubungan badan saja, dengan uang sebagai bayarannya.

4.    Cinta Keibuaan
Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena fisologis, melainkan dorongan psikis.
5.    Cinta terhadap Allah
Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang dapat memberikan tingkat perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya perasaan simpatik dan sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinyta menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupan dan menundukkan semua bentuk cinta yang lain.

6.    Cinta terhadap Rasul
Ini merupakan ideal yang sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.

4  Mewujudkan Cinta Kasih
Untuk dapat mewujudkan cinta kasih dan sayang dalam kehidupan agar tentram damai dan bahagia dapat dengan cara :

1.    Cara mewujudkan cinta diri sendiri
Dapat dilakukan dengan mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jasmani dan rohani dirinya sendiri terpenuhi secara wajar. Contohnya mandi, menyisir rambut, memaka wangi- wangian, mengenakan baju yang sopan tidak melanggar adat atau norma yang ada.

2.    Cara mewujudkan cinta sesama manusia / persaudaraan
Dapat dilakukan dengan perbuatan yang bersifat sosial dan kemanusian. Contohnya saling tolong menolong, kerja bakti, saling tepo seliro, Jean Henry Dunant ( 1882-1910) seorang bankir dan penulis berkebangsaan Swiss yang atas suka relanya menolong setiap orang yang menderita luka-luka dalam pertempuran Solferino (1859) mendirikan Palang Merah International (1863)
3.    Cara mewujudkan cinta erotis
Dapat dilakukan apabila dilandasi dasar cinta kasih yang bertanggung jawab dan tidak melanggar adat atau norma yang ada. Contohnya cinta eotis seorang lelaki terhadap perempuan yang di sudah di ikat pernikahan di dasari percintaan.

4.    Cara mewujudkan Cinta Keibuan
Dapat dilakukan dengan dilandasi kasih sayang ibu yang tak terhingga terhadap anaknya dari sejak dikandung, melahirkan, dan mengurus sampai menikahkan dengan tanpa pamrih sedikitpun dan doanya yang selalu menginginkan dan melihat anaknya bahagia di jauhkan dari segala kesusahan.

5.    Cara mewujudkan Cinta kepada Allah
Dapat dilakukan dengan dilandasi cinta yang teramat sangat dan meniadakan Tuhan selain Allah dengan beraqidah yang kokoh dan bertaqwa atau menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan yang sudah di tentukan Nya.

6.    Cara mewujudkan Cinta kepada Rasull
Dapat dilandasi dengan cinta dengan mencontoh suri teladan yang baik yang ada pada diri rasul yaitu sidiq, tablig, amanah, dan fatonah yang di laksanakan setiap saat selama masih diberi kehidupan oleh sang maha hidup.

BAB 5
MATERI MANUSIA DAN KEINDAHAN

KEINDAHAN adalah sesuatu yang enak untuk kita lihat. Keindahan dapat dirasakan oleh semua orang. Keindahan dapat memberikan kegembiraan hati. Jika kita melihat sesuatu yang baik dan enak untuk dipandang, maka itulah yang dinamakan keindahan. Dengan merasakan keindahan, timbullah rasa kepuasan dalam diri manusia, dan menyenangkan hati kita.
Keindahan sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu berasal dari kata INDAH, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat Universal. Artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal
Menurut cakupan nya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang kadang dicampur adukan saja. Di samping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni :
• Keindahan dalam arti luas meliputi : keindahan jasmani , keindahan seni , keindahan alam , keindahan moral dan keindahan intelek
• Keindahan dalam arti estetis murni : dengan segala sesuatu yang diserapnya.
• Keindahan dalam arti batas dalam pengertiannya dengan penglihatan
KEINDAHAN MENURUT PARA AHLI :
• 1. Thomas Aquinos (1225-1274) : mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bila mana dilihat (id qout visumplacet).
• 2. Khalil Gibran : mengungkapkan bahwa keindahan adalah Sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan adalah cinta yang tidak memberi namun menerima
• 3. Baumgarten : keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar Estetik” (filsafat keindahan), dalam bahasa inggris keindahan diterjemahkan dengan kata “Beautiful”, bahasa perancis ”Beau”, itali dan spanyol “Bello”, kata kata itu berasal dari bahasa latin “Bellum”, akar katanya adalah “Bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “Bonellum” dan terakhir dipendekkan menjadi “Bellum”.
Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak adalah keindahan yang tak dapat terlihat secara fisik dan bersifat tidak beraturan, tetapi nilai dari keindahan itu dapat dirasakan, seperti contoh keindahan ketika merasakan angina yang berhembus. Keindahan seluas luasnya meliputi keindahan seni, keindahan alam, dan keindahan intelektual
Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang indah adalah kebalikan dari keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak, dimana keindahan itu dapat dirasakan,dilihat maupun dapat dikenang selama kita mengingatnya.
HUBUNGAN MANUSIA DAN KEINDAHAN
Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga kia perlu melestarikan bentuk dari keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu kebudayaan yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Manusia yang menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut.
Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan berhenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati
KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan,Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran, dan seimbang.Keserasian merupakan bagian atau yang dapat mewujudkan keindahan. Keserasian mengandung unsur pengertian perpaduan , pertentangan, ukuran dan seimbang.Perpaduan misalnya : Lagu atau nyanyian-nyanyian merupakan unsur pertentangan antara suara tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-halus yang terpadu begitu rupa sehingga telinga kita dibuat asyik mendengarkan dan hati kita pun merasa puas, tetapi apabila dalam keasyikan itu tiba-tiba terdengar suara yang sumbang kita pun tentunya akan merasa kecewa dalam hal lagu irama yang indah merupakan pertentangan yang serasi.
Teori estetika keindahan adalah Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
• Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu subjektif adanya.
Yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri. Barangkali pernah juga kita dengar pepatah “Des Gustibus Non Est Disputandum” selera keindahan tak bisa diperdebatkan.
• Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan objektif adanya.
Yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek, artinya seekor kupu-kupu memang lebih indah dari pada seekor lalat hijau.
• Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif.
Artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi..
Kehidupan serasi, selaras dan seimbang akan tumbuh dan berkembang dengan baik apabila antara kita bersikap dan berperilaku sesuai dengan kodrat , harkat dan martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan yang maha esa. Keserasian merupakan kondisi yang menggambarkan terpadunya unsur unsur yang terlibat dalam kehidupan bersama. Seperti kita ketahui, alam semesta terdiri atas makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Keserasian merupakan gambaran suasana yang tertib, teratur, aman , damai, dan tentram lahir bathin baik kehidupan secara individu, keluarga, masyarakat, maupun berbangsa dan bernegara. Keserasian terwujud apabila masing masing individu dan lembaga lembaga masyarakat menyadari serta melaksanakan tugas, fungsi, hak, dan kewajiban dengan penuh tanggung jawab. Baik serasi dalam beragama, berkebudayaan dan sebagainya.
HAL-HAL POSITIF YANG DAPAT DITERAPKAN SEHARI-HARI KARENA RINGKASAN INI :

1. Selalu beranggapan bahwa semua ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu adalah ciptaan yang terbaik
2. Selalu beranggapan bahwa semua ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu adalah indah dan tidak ada yang buruk
3. Selalu mencintai sesama karena semua ciptaan Tuhan itu indah apalagi manusia
4. Selalu bersyukur dengan semua keadaan apapun karena semua ciptaan Tuhan adalah baik
5. Selalu menyembah Tuhan yang menciptakan kita dengan indah
6. Selalu beranggapan bahwa ciptaan manusia tidak ada yang buruk dan selalu menjaga keindahan dari masing-masing individu mereka
7. Selalu hidup dengan seimbang, selaras dan serasi dan hidup yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku
8. Selalu mengangkat Harkat dan Martabat dari setiap orang, karena setiap orang itu mempunyai Harkat dan Martabat yang tinggi
9. Selalu membuat keindahan di sekitar kita
HAL-HAL NEGATIF YANG HARUS DIJAUHI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI KARENA RINGKASAN INI :

1. Tidak boleh menggangap jelek sesuatu, karena semua yang ada itu merupakan sesuatu yang baik
2. Tidak boleh melihat orang dengan ada apanya , tetapi melihat orang dengan apa adanya
3. Jangan menghina satu sama lain, karena pada dasarnya setiap orang itu adalah indah
4. Jangan menyia-nyiakan kehidupan kita yang indah ini yang sudah diciptakan oleh Tuhan untuk kita nikmati
5. Jangan tidak bersyukur dengan kehidupan yang kita miliki, jalani dan nikmati
6. Jauhkan diri dari sifat angkuh, karena sifat angkuh dapat menghancurkan diri kita sendiri
7. Jangan lupa kepada Tuhan yang menciptakan dunia yang indah ini
8. Jangan mengeluh dan tetap bersyukur , dan jangan pernah menyerah 


BAB 6
Manusia dan Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra {artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau_ti_n~atau lahir batin.

Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan

Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya.

Baik dalam Al Quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang dialami oleh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umunya manusia kurang memperhatikan peringatan tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan.

Hal itu misalnya dalam surat Al.lnsyigoq:6 (q) dinyatakan “manusia ialah mahluk yang hidupnya penuh perjuangan. Ayat tersebut harus diartikan, bahwa manusia harus bekerja keras untuk dapat melangsungkan hidupnya. Untuk kelangsungan hidup ini manusia harus menghadapi alam (menaklukan alam), menghadapi masyarakat sekelilingnya, dan tidak botch lupa untuk taqwa terhadap Tuhan.

Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya? Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi . atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis, penyembuhannya tedetak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.
BAB 7
Manusia Dan Keadilan
A. Pengertian Keadilan
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan , maka masing – masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama. Kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran terhadap proporsi tersebut berarti ketidak adilan.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
B. Keadilan Sosial
Berbicara tentang keadilan, anda tentu ingat akan dasar negara kita ialah Pancasila. Sila kelima Pancasila, berbunyi : “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
Dalam dokumen lahirnya Pancasila diusulkan oleh Bung Karno adanya prinsip kesejahteraan sebagai salah satu dasar negara. Selanjutnya prinsip itu dijelaskan sebagai prinsip “tidak ada kemiskinan di dalam Indonesia merdeka”. Dari usul dan penjelasan itu nampak adanya pembauran pengertian kesejahteraan dan keadilan.
Bung Hatta dalam uraiannya mengenai sila “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” menulis sebagai berikut “keadilan sosial adalah langkah yang menentukan untuk melaksanakan Indonesia yang adil dan makmur”. Selanjutnya diuraikan bahwa para pemimpin Indonesia yang menyusun UUD 45 percaya bahwa cita – cita keadilan sosial dalam bidang ekonomi ialah dapat mencapai kemakmuran yang merat. Langkah – langkah menuju kemakmuran yang merata diuraikan secara terperinci.
C. Berbagai Macam Keadilan
1.    Keadilan legal atau keadilan moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Tha man behind the gun).
1.    Keadilan distributif
Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal – hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal – hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally).
1.    Keadilan komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat.
D. Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apap yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar – benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan – perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya.
E. Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidak jujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur.
Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya, atau orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan usaha ? sudah tentu keuntungan itu diperoleh dengan tidak wajar. Yang dimaksud dengan keuntungan disini adalah keuntungan yang berupa materi. Mereka yang berbuat curang menganggap akan mendatangkan kesenangan atau keenakan, meskipun orang lain menderita karenanya.
F. Pemulihan Nama Baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati – hati agar namanya tetap baik. Lebih – lebih jika ia menjadi teladan bagi orang / tetangga disekitarnya, adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya.
Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatan – perbuatan yang dihalalkan agama dan lain sebagainya.
Pada hakekatnya, pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya, bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai denga ahlak.
G. Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
Sebagai contoh, A memberikan makanan kepada B. Dilain kesempatan B memberikan minuman kepada A. Perbuatan tersebut merupakan perbuatan serupa, dan ini merupakan pembalasan.
Dalam Al-Qur’an terdapat ayat – ayat yang menyatakan bahwa Tuhan mengadakan pembalasana. Bagi yang bertakwa kepada Tuhan diberikan pembalasan dan bagi yang mengingkari perintah Tuhan-pun diberikan pembalasan dan pembalasan yang diberikanpun pembalasan yang seimbang, yaitu siksaan di neraka.
BAB 8
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
A. PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP dan IDEOLOGI
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup. Sedangkan pandangan hidup itu sendiri bersifat kodrati. karena itu menentukan masa depan setiap manusia. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup itu sendiri. Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu sendiri merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup itu banyak sekali macam dan ragamnya. Dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya ada 3 macam, yaitu :
1.    Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2.    Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3.    Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “sains tentang ide“. Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan untama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.(definisi ideologi Marxisme).
Ideologi berasal dari kata idea (Inggris), yang artinya gagasan, pengertian. Kata kerja Yunani oida = mengetahui, melihat dengan budi. Kata “logi” yang berasal dari bahasa Yunani logos yang artinya pengetahuan.
Jadi Ideologi mempunyai arti pengetahuan tentang gagasangagasan, pengetahuan tentang ide-ide, science of ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-hari menurut Kaelan ‘idea’ disamakan artinya dengan cita-cita.
B. CITA-CITA
Cita-cita adalah keinginan, harapan dan tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Itu semua merupakan yang harus diperoleh seseorang pada masa mendatang.
Apabila cita-cita itu tidak bisa terpenuhi, maka cita-cita itu sendiri di sebut dengan angan-angan.
Contoh Cita-Cita
Misalnya, seorang anak bercita-cita ingin menjadi dokter, Mendapatkan Universitas Negeri ternama, Membahagiakan orang tua, dll.
Diantara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu.
Ada 3 faktor yang mempengaruhi untuk mencapai cita-cita tersebut, yaitu :
1)       Faktor Manusia, tergantung dari dirinya sendiri apa dia mau mencapai cita-citanya atau tidak. Dan harus dilakukan dengan usaha nya sendiri.
2)       Faktor kondisi, sesuai kondisi yang sedang dia rasakan. Apa dia bisa menempati sesuai kondisi yang dia alami atau tidak.
3)       Faktor tingginya cita-cita, semakin tinggi cita-cita kita semakin besar pula usaha yang harus kita lakukan tergantung apa cita-cita yang kita inginkan.\
C. KEBAJIKAN
Kebajikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Manusia berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk yang bermoral dan beretika. Atas dorongan suara hatinya cenderung manusia untuk berbuat kebaikan.
Manusia merupakan makhluk sosial yang artinya : manusia yang hidup bermasyarakat, manusia yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, manusia saling tolong menolong dan saling menghargai sesama umat manusia. Sebaliknya pula manusia saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.
Ada 3 hal faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap manusia, yaitu :
1.    Faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
2.    Faktor lingkungan dimana mereka tinggal dan hidup dalam lingkungan yang baik maupun tidak baik.
3.    Faktor pengalaman yang khas yang pernah dialami sewaktu dia mulai hidup dan hingga sampai dewasa.

D. USAHA / PERJUANGAN
Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan suatu cita-cita yang di inginkan. Setiap manusia harus bekerja keras demi kelangsungan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau perjuangan. Perjuangan untuk hidup itu sudah kodrat manusia, tanpa usaha atau perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Bila kita menginginkan sukses kunci nya kita harus berusaha dan berdoa. Berusaha dalam artian belajar dengan tekun, rajin dan giat.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau jasmani. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan karena kemampuan terbatas itulah menjadi tolak ukur setiap kemakmuran antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian atau keterampilan dari manusia itu sendiri.
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. (2 Timotius 4:7).
E. KEYAKINAN / KEPERCAYAAN
Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan allah. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat yaitu :
1. Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur dan itu dari Allah.
2. Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika atau akal. Manusia mengutamakan akal dan dengan akal manusia berpikir.
3. Aliran Gabungan
Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib misalnya kekuatan yang berasal dari allah dan percaya adanya allah sebagai dasar keyakinan.
F. LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup yang berbeda walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimanapun bentuk suatu pandangan hidup itu tergantung pada diri kita sendiri. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan ada juga yang memperlakukannya sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
Pandangan hidup sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
•    Mengenal : merupakan suatu kodrat manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jalan ini mengenal apa itu pandangan hidup.
•    Mengerti : tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
•    Menghayati : dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
•    Meyakini : dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu.
•    Mengabdi : sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
•    Mengamankan : langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.
BAB 9
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
1. Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab berarti juga berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
 Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain.
 Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
 2. Macam-macam Tanggung Jawab
 a. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Manusia dituntut untuk memenuhi kewajibannya sendiri agar dapat memecahkan masalah-masalahnya sendiri.
 b. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga terdiri dari suami-istri, ayah-ibu, anak-anak, dan orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga, misalnya seorang ayah bertanggung jawab mencari nafkah untuk keluarga.
 c. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Manusia merupakan anggota masyarakat yang mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Misalnya dalam suatu daerah, seseorang ikut serta dalam susunan RT. Maka ia harus dapat menjaga amanah dari warga setempat.
 d. Tanggung jawab kepada bangsa/negara
Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku, manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara.Misalnya bila melanggar aturan lalu lintas, maka harus berurusan dengan pihak polisi lalu lintas.
 e. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Untuk mengisi kehidupannya, manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam kitab suci. Sanksi dari pelanggaran hukum-hukum Tuhan diberikan langsung oleh Tuhan.
 3. Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan.
a. Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan, baik yang berupa pikiran, pendapat, ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan sema itu dilakukan dengan ikhlas.
 b. Pengorbanan
Pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Oleh karena itu, pengorbanan mengandung unsur ikhlas.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya.
Pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu. Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan.

BAB 10
MANUSIA DAN KEGELISAHAN
Pada perkuliahan pada tanggal 26 Januari 2013, materi yang dibahas pada presentasi hari ini mengenai “Manusia dan Kegelisahan“. Berikut adalah hal yang saya pelajari dari materi yang disampaikan
Manusia di dalam kehidupannya pasti pernah mengalami kegelisahan. Pengertian kegelisahan itu sendiri berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa kwatir tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Ada banyak hal yang menjadi penyebab timbulnya kegelisahan,
seperti:
1. Kesulitan ekonomi
2. Takut kehilangan harta, jabatan dan popularitas
3. Penyakit yang menahun
4. Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang ideal
5. Takut kehilangan pasangan hidup
6. Khawatir gagal dalam berkarier
7. dan lain-lain.
Ketidakpastian
Ketidak pastian artinya keadaan yang pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas itu semua adalah akibat pikirannya tidak konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
Keterasingan
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang aa pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Kesepian
Bermacam sebab terjadinya kesepian, frustasi dapat mengakibatkan kesepian. Jadi kesepian itu akibat dari keterasingan. Keterasingan akibat sikap sombong, angkuh, kaku, keras kepala, sehingga dijauhi teman-teman sepergaulannya.
Dan dari inti dari materi tersebut dapat disimpulkan bahwa rasa gelisah adalah hal yang wajar namun tergantung kita menyingkapi masalah-masalah dan rasa gelisah tersebut. Mendekatkan diri pada Yang Maha Esa agar perasaan gelisah tidak terus-terusan menghantui kita dan melakukan semacam kegiatan-kegiatan yang positif agar tercipta hawa positif pula pada diri kita.
Hal positif yang perlu kita tanamkan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Selalu mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa
2. Lakukan hal-hal yang positif agar tercipta hawa yang positif pula
3. Lebih percaya diri agar tidak merasa minder
4. Perbanyaklah teman agar tidak merasa kesepian
Hal negatif yang perlu kita tinggalkan:
1. Jangan mudah terpengaruh orang lain
2. Jangan selalu menyalahkan diri sendiri bila melalukan kesalahan
3. Jangan lupa akan Tuhan
4. Jangan suka menyendiri atau selalu berfikir yang negatif terhadap orang lain

BAB 11
MANUSIA DAN HARAPAN
1.    PENGERTIAN HARAPAN
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Misalnya, jhoni yang hanya mampu membeli mobil-mobilan biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil sesungguhnya. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa "Si pungguk merindukan bulan"
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya dalam belajar, jika seseorang ingin nilai yang tinggi maka berusahalah untuk menggapainya, tetapi tidak ada usaha, menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana mau mendapatkan hasil yang terbaik.
Harapan yang berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan dapat terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
Studi kasus:
Harapan, manusia hanya tau arti dan definisinya tetapi seringkali tidak pernah mau menerapkan syarat-syarat untuk mencapainya, karena agar harapan dapat tercapai tentunya memerlukan usaha yang serius dan berdoa kepada tuhan yang maha esa.
sumber referensi :
http://ariestyvandas.blogspot.com/2013/03/tinjauan-tentang-ilmu-budaya-dasar.html
http://ajisseh39.blogspot.com/2012/10/manusia-dan-kebudayaan.html
http://saddamhuseinritonga.blogspot.com/2012/03/blog-post.html
http://ibd99.blogspot.com/2012/12/makalah-manusia-dan-cinta-kasih.html
http://adillaprima.wordpress.com/2012/11/30/ringkasan-materi-manusia-dan-keindahan/
http://stevenwahid.blogspot.com/2010/05/rangkuman-manusia-dan-penderitaan.html
http://rulrul.wordpress.com/2011/03/16/rangkuman-ibd-manusia-dan-keadilan/
http://dadangpramono.wordpress.com/2013/04/27/manusia-dan-pandangan-hidup/
http://adillaprima.wordpress.com/2013/01/26/ringkasan-manusia-dan-kegelisahan/
http://w-afif-mufida-fk12.web.unair.ac.id/artikel_detail-70371-1%20Ilmu%20Sosial%20Budaya%20Dasar-MANUSIA%20DAN%20TANGGUNG%20JAWAB.html
http://sherlypangaila.blogspot.com/2012/06/manusia-dan-harapan-tugas-ibd.html