ARSITEKTUR INSTRUKSI
Set
Instruksi (bahasa Inggris: Instruction Set, atau Instruction Set Architecture
(ISA)) didefinisikan sebagai suatu aspek dalam arsitektur komputer yang dapat
dilihat oleh para pemrogram. Secara umum, ISA ini mencakup jenis data yang
didukung, jenis instruksi yang dipakai, jenis register, mode pengalamatan,
arsitektur memori, penanganan interupsi, eksepsi, dan operasi I/O eksternalnya
(jika ada).
ISA
merupakan sebuah spesifikasi dari kumpulan semua kode-kode biner (opcode) yang
diimplementasikan dalam bentuk aslinya (native form) dalam sebuah desain
prosesor tertentu. Kumpulan opcode tersebut, umumnya disebut sebagai bahasa
mesin (machine language) untuk ISA yang bersangkutan. ISA yang populer
digunakan adalah set instruksi untuk chip Intel x86, IA-64, IBM PowerPC,
Motorola 68000, Sun SPARC, DEC Alpha, dan lain-lain.
Karakteristik
dan Fungsi Set Instruksi
Operasi
dari CPU ditentukan oleh instruksiinstruksi yang dilaksanakan atau
dijalankannya. Instruksi ini sering disebut sebagai instruksi mesin (mechine
instructions) atau instruksi komputer (computer instructions). Kumpulan dari
instruksi-instruksi yang berbeda yang
dapat dijalankan oleh CPU disebut set
Instruksi (Instruction Set).
Jenis-jenis
Set Instruksi
Data
Processing/Pengolahan Data: instruksi-instruksi aritmetika dan logika.
Data
Storage/Penyimpanan Data: instruksi-instruksi memori.
Data
Movement/Perpindahan Data: instruksi I/O.
Control/Kontrol:
instruksi pemeriksaan dan percabangan.
Instruksi
aritmetika (arithmetic instruction) memiliki kemampuan untuk mengolah data
numeric. Sedangkan instruksi logika (logic instruction) beroperasi pada bit-bit
word sebagai bit, bukan sebagai bilangan. Operasi-operasi tersebut dilakukan
terutama dilakukan untuk data di register CPU. Instruksi-inslruksi memori
diperlukan untuk memindah data yang terdapat di memori dan register.
Instruksi-instruksi
I/O diperlukan untuk memindahkan program dan data kedalam memori dan
mengembalikan hasil komputasi kepada pengguna. Instruksi-instruksi kontrol
digunakan untuk memeriksa nilai data, status komputasi dan mencabangkan ke set
instruksi lain.
Teknik
Pengalamatan
Metode
pengalamatan merupakan aspek dari set instruksi arsitekturdi sebagian unit
pengolah pusat(CPU) desain yang didefinisikan dalam set instruksi arsitektur
dan menentukan bagaimana bahasa mesinpetunjuk dalam arsitektur untuk
mengidentifikasi operan dari setiap instruksi.. Sebuah mode pengalamatan
menentukan bagaimana menghitung alamat memori yang efektif dari operand dengan
menggunakan informasi yang diadakan di registerdan / atau konstanta yang
terkandung dalam instruksi mesin atau di tempat lain.
Jumlah
Alamat
Salah
satu cara tradisional untuk menggambarkan arsitektur prosessor adalah dengan
melihat jumlah alamat yang terkandung dalam setiap instruksinya.
Jumlah
alamat maksimum yang mungkin diperlukan dalam sebuah instruksi :
a)
Empat Alamat ( dua operand, satu hasil, satu untuk alamat instruksi berikutnya)
b)
Tiga Alamat (dua operand, satu hasil)
c)
Dua Alamat (satu operand merangkap hasil, satunya lagi operand)
d)
Satu Alamat (menggunakan accumulator untuk menyimpan operand dan hasilnya)
Macam-macam
instruksi menurut jumlah operasi yang dispesifikasikan :
a)
– Address Instruction
b)
1 – Addreess Instruction
c)
N – Address Instruction
d)
M + N – Address Instruction
Macam-macam
instruksi menurut sifat akses terhadap memori atau register
a)
Memori To Register Instruction
b)
Memori To Memori Instruction
c) Register To Register Instruction
Jenis-jenis
Metode Pengalamatan
a)
Direct Absolute (pengalamatan langsung)
Hal
ini membutuhkan ruang dalam sebuah instruksi untuk cukup alamat yang besar.. Hal
ini sering tersedia di mesin CISC yang memiliki panjang instruksi variabel,
seperti x86.. Beberapa mesin RISC memiliki Literal khusus Atas instruksi Load
yang menempatkan sebuah 16-bit konstan di atas setengah dari register.. Sebuah
literal instruksi ATAUdapat digunakan untuk menyisipkan 16-bit konstan di
bagian bawah mendaftar itu, sehingga alamat 32-bit kemudian dapat digunakan
melalui mode pengalamatan tidak langsung mendaftar, yang itu sendiri disediakan
sebagai “base- plus-offset “dengan offset 0.
b)
Immidiate
Bentuk
pengalamatan ini yang paling sederhana. Operand benar-benar ada dalam instruksi
atau bagian dari instruksi = operand sama dengan field alamat. Umumnya bilangan
akan disimpan dalam bentuk kompleent dua. Bit paling kiri sebagai bit tanda.
Ketika
operand dimuatkan ke dalam register data, bit tanda digeser ke kiri hingga
maksimum word data Contoh: ADD 5 ; tambahkan 5 pada akumulator.
c)
Indirect register
Metode
pengalamatan register tidak langsung mirip dengan mode pengalamatan tidak
langsung. Perbedaannya adalah field alamat mengacu pada alamat register. Letak
operand berada pada memori yang dituju oleh isi register.
Keuntungan
dan keterbatasan pengalamatan register tidak langsung pada dasarnya sama dengan
pengalamatan tidak langsung
Keterbatasan
field alamat diatasi dengan pengaksesan memori yang tidak langsung sehingga
alamat yang dapat direferensi makin banyak Dalam satu siklus pengambilan dan
penyimpanan, mode pengalamatan register tidak langsung hanya menggunakan satu
referensi memori utama sehingga lebih cepat daripada mode pengalamatan tidak
langsung.
d)
Indirect- memori
Salah
satu mode pengalamatan yang disebutkan dalam artikel ini bisa memiliki sedikit
tambahan untuk menunjukkan pengalamatan tidak langsung, yaitu alamat dihitung
menggunakan modus beberapa sebenarnya alamat dari suatu lokasi (biasanya
lengkap kata) yang berisi alamat efektif sebenarnya. Pengalamatan tidak
langsung dapat digunakan untuk kode atau data.. Hal ini dapat membuat
pelaksanaan pointer ataureferensi atau menanganilebih mudah, dan juga dapat
membuat lebih mudah untuk memanggil subrutin yang tidak dinyatakan dialamati.
Pengalamatan tidak langsung tidak membawa hukuman performansi karena akses
memori tambahan terlibat.
Beberapa
awal minicomputer (misalnya Desember PDP-8, Data General Nova) hanya memiliki
beberapa register dan hanya rentang menangani terbatas (8 bit).Oleh karena itu
penggunaan memori tidak langsung menangani hampir satu-satunya cara merujuk ke
jumlah yang signifikan dari memori.
e)
Register
Pada
beberapa komputer, register dianggap sebagai menduduki 16 pertama 8 atau
kata-kata dari memori (misalnya ICL 1900, DEC PDP-10). Ini berarti bahwa tidak
perlu bagi yang terpisah “Tambahkan register untuk mendaftarkan” instruksi –
Anda hanya bisa menggunakan “menambahkan memori untuk mendaftar” instruksi.
Dalam kasus model awal PDP-10, yang tidak memiliki memori cache, Anda
benar-benar dapat memuat sebuah loop dalam ketat ke dalam beberapa kata pertama
dari memori (register cepat sebenarnya), dan berjalan lebih cepat daripada di
memori inti magnetik. Kemudian model dari DEC PDP-11seri memetakan register ke
alamat di output / area input, tetapi ini ditujukan untuk memungkinkan
diagnostik terpencil. register 16-bit dipetakan ke alamat berturut-turut byte 8-bit.
f)
Index
Indexing
adalah field alamat mereferensi alamat memori utama, dan register yang
direferensikan berisi pemindahan positif dari alamat tersebut. Merupakan kebalikan
dari mode base register. Field alamat dianggap sebagai alamat memori dalam indexing.
Manfaat penting dari indexing adalah untuk eksekusi program-program iterative
g)
Base index
Base
index, register yang direferensi berisi sebuah alamat memori, dan field alamat
berisiperpindahan dari alamat itu Referensi register dapat eksplisit maupun
implicit. Memanfaatkan konsep lokalitas memori.
h)
Base index plus offset
Offset
biasanya nilai 16-bit masuk (walaupun 80386 diperluas ke 32 bit). Jika offset
adalah nol, ini menjadi contoh dari register pengalamatan tidak langsung,
alamat efektif hanya nilai dalam register dasar. Pada mesin RISC banyak,
register 0 adalah tetap sebesar nilai nol. Jika register 0 digunakan sebagai
register dasar, ini menjadi sebuah contoh dari pengalamatan mutlak. Namun,
hanya sebagian kecil dari memori dapat diakses (64 kilobyte, jika offset adalah
16 bit). 16-bit offset mungkin tampak sangat kecil sehubungan dengan ukuran
memori komputer saat ini (yang mengapa 80386 diperluas ke 32-bit). Ini bisa
lebih buruk: IBM System/360 mainframe hanya memiliki 12-bit unsigned offset.
Namun, prinsip berlaku: selama rentang waktu yang singkat, sebagian besar item
data program ingin mengakses cukup dekat satu sama lain. Mode pengalamatan ini
terkait erat dengan mode pengalamatan terindeks mutlak.
i)
Relatif
Pengalamatan
Relative, register yang direferensi secara implisit adalah program counter
(PC)Alamat efektif didapatkan dari alamat instruksi saat itu ditambahkan ke
field alamat Memanfaatkan konsep lokalitas memori untuk menyediakan
operand-operand berikutnya.
Desain
Set Instruksi
Desain
set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak
aspek, diantaranya adalah:
1.
Kelengkapan set instruksi
2.
Ortogonalitas (sifat independensi
instruksi)
3.
Kompatibilitas : Source code
compatibility dan Object code Compatibility
4.
Operation Repertoire: Berapa banyak dan
operasi apa saja yang disediakan, dan berapa sulit operasinya .
5.
Data Types: tipe/jenis data yang dapat
olah Instruction Format: panjangnya, banyaknya alamat, dsb.
6.
Register: Banyaknya register yang dapat
digunakan 4.Addressing: Mode pengalamatan untuk operand.
Format
Set Instruksi
Suatu
instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai dengan elemen dalam instruksi
tersebut. Layout dari suatu instruksi sering disebut sebagai Format Instruksi
(Instruction Format). Jenis-Jenis Operand antara lain :
1.
Addresses (akan dibahas pada addressing
modes)
2.
Numbers : – Integer or fixed point –
Floating point – Decimal (BCD)
3.
Characters : – ASCII – EBCDIC
4.
Logical Data : Bila data berbentuk
binary: 0 dan 1
5.
Transfer Data
a) Menetapkan lokasi operand sumber dan
operand tujuan.
b) Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori,
register atau bagian paling atas daripada stack.
c) Menetapkan panjang data yang dipindahkan.
d) Menetapkan mode pengalamatan.
e) Tindakan CPU untuk melakukan Transfer Data
adalah :
Memindahkan
data dari satu lokasi ke lokasi lain.
Apabila
memori dilibatkan :
o Menetapkan alamat memori.
o Menjalankan transformasi alamat memori
virtual ke alamat memori aktual.
o Mengawali pembacaan / penulisan memori
f)
Operasi set instruksi untuk Transfer Data :
MOVE
: memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan.
STORE
: memindahkan word dari prosesor ke memori.
LOAD
: memindahkan word dari memori ke prosesor.
EXCHANGE
: menukar isi sumber ke tujuan.
CLEAR
/ RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.
SET
: memindahkan word 1 ke tujuan.
PUSH
: memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.
POP
: memindahkan word dari bagian paling atas sumber
Aritmatika
dan Logika
a)
Tindakan CPU untuk melakukan operasi Aritmatika Dan Logika :
Transfer
data sebelum atau sesudah.
Melakukan
fungsi dalam ALU.
Menset
kode-kode kondisi dan flag.
b)
Operasi set instruksi untuk Aritmatika :
ADD
: penjumlahan
SUBTRACT
: pengurangan
MULTIPLY
: perkalian
DIVIDE
: pembagian
c)
Operasi set instruksi untuk operasi Logika :
AND,
OR, NOT, EXOR
COMPARE
: melakukan perbandingan logika
TEST
: menguji kondisi tertentu
SHIFT
: operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan konstanta pada ujung bit
ROTATE
: operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin
Konversi
a)
Tindakan CPU sama dengan Aritmatika dan Logika.
b)
Instruksi yang mengubah format instruksi yang beroperasi terhadap format data.
c)
Misalnya pengubahan bilangan desimal menjadi bilangan biner.
d)
Operasi set instruksi untuk Konversi :
TRANSLATE
: menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian memori berdasrkan tabel
korespodensi.
CONVERT
: mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke bentuk lainnya.
Input
/ Ouput
a)
Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT :
Apabila
memory mapped I/O maka menentukan alamat memory mapped.
Mengawali
perintah ke modul I/O
b)
Operasi set instruksi Input / Ouput :
INPUT
: memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke tujuan.
OUTPUT
: memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O.
START
I/O : memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali operasi I/O.
TEST
I/O : memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan TRANSFER CONTROL.
Transfer
Control
a)
Tindakan CPU untuk transfer control :
Mengupdate
program counter untuk subrutin , call / return.
b)
Operasi set instruksi untuk transfer control :
JUMP
(cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC dengan alamat tertentu.
JUMP
BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu dan memuat PC dengan alamat tertentu
atau tidak melakukan apa tergantung dari persyaratan.
JUMP
SUBRUTIN : melompat ke alamat tertentu.
RETURN
: mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal dari lokasi tertentu.
EXECUTE
: mengambil operand dari lokasi tertentu dan mengeksekusi sebagai instruksi.
SKIP
: menambah PC sehingga melompati instruksi berikutnya.
SKIP
BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa berdasarkan pada persyaratan.
HALT
: menghentikan eksekusi program.
WAIT
(HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan dipenuhi.
NO
OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan.
Control
System
a) Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada
dalam keadaan khusus tertentu atau sedang mengeksekusi suatu program yang
berada dalam area khusus, biasanya digunakan dalam sistem operasi.
b)
Contoh : membaca atau mengubah register kontrol.
CENTRAL
PROCESSING UNIT
SISTEM
BUS
Inti
sebuah Motherboard (chipset) adalah beberapa bus yang menghantarkan sinyal
antar masing – masing komponen. Bus dapat disebut sebagai lintasan umum/bersama
yang digunakan untuk transfer data. Untuk komunikasi data, jalur ini dapat juga
untuk komunikasi dua buah komputer ataulebih. Prosesor, memori utama, dan
perangkat I/O dapat dinterkoneksikan dengan menggunakan bus bersama yang fungsi
utamanya adalah menyediakan jalur komonikasi untuk transfer data. Bus tersebut
menyediakan jalur yang diperlukan untuk mendukung interrupt dan arbitrasi.
Protokol bus adalah setaturan yang mengatur kelakuan berbagai perangkat yang
terhubung ke busya itu kapan harus meletakkan informasi je dalam bus,
menyatakan sinyal kontro,dan lain sebagainya.Jalur bus yang digunakan untuk
mentransfer data dapat dikelompokkanmenjadi tiga tipe, yaitu jalur data,
alamat, dan kontrol. Sinyal kontrol menetapkan apakah operasi baca tulis yang
dilakukan. Biasanya digunakan jalurR/W tunggal. Jalur tersebut menetapkan Read
pada saat diset 1 dan Write pada saat diset 0. apabila dimungkinkan menggunakan
beberapa ukuran operand seperti byte, word, atau long word, maka ukuran data
yang diminta juga di indikasikan.Sinyal kontrol bus juga membawa informasi timing. Sinyal
tersebut menetapkan waktu kapan prosesor dan perangkat I/O dapat meletakkan bus
atau menerima data dari bus. Skema telah ditemukan untuk transfer data melalui
bus dapat dikalsifikasikan sebagai skema synchronous dan asynchronous.Dalam
setiap operasi transfer data, suatu perangkat memainkan peranan sebagai master,
ini adalah perangkat yang menganisiasi transfer data dengan mengeluarkan
perintah baca atau tulis.Berikut ini beberapa bus dalam komputer :
BUS
ARBITRASI
Bus
arbitrasi adalah proses memilih perangkat berikutnya sebagai busmaster
(perangkat yang diijinkan untuk menganisiasi data pada bus setiap saat)dan
mentransfer bus mastership kepada perangkat tersebut, bus arbiter dapatberupa
prosesor atau unit terpisah yang terhubung ke bus. Terdapat duapendekatan yang
dapat diterapkan untuk bus arbitrasi. Pertama, CentralizedArbitration merupakan
suatu bus arbital tunggal melakukan arbitration yang diperlukan. Kedua,
distibuted arbitration yakni semua perangkat berpartisipasidalam pemilihan bus
master berikutnya. Distributed arbitration berarti semuaperangkat yang menunggu
untuk menggunakan bus tersebut memiliki tanggung jawab setara dalam
melaksanakan proses arbitrasi.
BUS
PROSESOR
Bus
Proesor adalah bus yang diidentifikasikan oleh sinyal pada sinyal chipprosesor
tersebut. Perangkat yang memerlukan koneksi dengan cepat dengan kecepatan
sangat tinggi ke prosesor, seperti main memory dapat dihubungkan langsung ke
bus ini. Motherboard biasanya menyediakan bus lain yang lebih banyak perangkat.
Dua bus dapat diinterkoneksikan oleh satu sirkuit yaitu bridge yang
mentranslasikan sinyal dan protokol satu bus menjadi lainnya.Struktur bus
terikat erat dengan arsitektur prosesor, serta juga tergantung pada
karakteristik chip prosesor. IBM mengembangkan suatu bus yang disebut ISA
(Industry Standart Architecture) untuk PC yang pada saat itu dikenal sebagaiPC
AT. Popularitas tersebut mendorong produsen lain untuk membuat antarmuka
ISA-compatible untuk perangkat I/O sehingga menjadikan ISA standar defact.Beberapa
standar telah berkembang melui usaha kerja sama industrial,bahkan diantara
perusahaan pesaing dikarenakan keinginan bersama dalammemilki produk yang
kompatibel. Pada beberapa kasus organisai seperti IEEE(Institute of Electrical
and Electrinic Enginers), ANSI (American National StandartInstitute), atau
badan internasional seperti ISO (Internasional StandardsOrganization) telah
menyetujui standar tersebut dan memberinya status resmi. Tiga standar bus yang
digunakan secara luas yaitu PCI (PeripheralComputer Interconnect), SCSI (Small
Compter System Interface), dan USB(Universal Serial Bus)
ARITHMATIC
LOGIC UNIT (ALU)
merupakan
bagian computer yang berfungsi membentuk operasi-operasi aritmatika dan logic
terhadap data. Semua elemen lain system computer, control Hand Out Arsitektur
Komputer, TI 1,2,3,4,Malam 5unit, register, memori, I/O berfungsi terutama
untuk membawa data ke ALU untuk selanjutnya diproses dan kemudian mengambil
kembali hasilnya.ALU dan seluruh komponen elektronik dalam computer didasarkan
pada penggunaan perangkat logic digital sederhana yang dapat menyimpan
digit-digit biner dan membentuk operasi logic Boolean sederhana. Data diberikan
ke ALU dalam register, dan hasil operasinya disimpan didalam register.
Register-register ini lokasi penyimpanan sementara di CPU yang dihubungkan ke
ALU dengan menggunakan lintasan sinyal. ALU juga akan menyetel flag sebagai
hasil dari suatu operasi. Misalnya overflow flag distel 1 bila hasil komputasi
melampaui panjang register tempat flag disimpan. Control Unit menghasilkan
sinyal yang akan mengontrol operasi ALU, dan pemindahan data ke ALU atau dari
ALU. Semua operasi perhitungan dan operasi logic dilakukan di dalam ALU.
Tugas
ALU sendiri antara lain :
1.
Bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data komputer.
2.
ALU sering disebut mesin bahasa (machine language) karena bagian ini
mengerjakan instruksi – instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya. Seperti
istilahnya
3.
ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean,
yang masing – masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri
CENTRAL
LOGIC UNIT
Control
Unit
adalah
salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk memberikan arahan/kendali/
kontrol terhadap operasi yang dilakukan di bagian ALU (Arithmetic Logical Unit)
di dalam CPU tersebut.
Tugas
control unit antara lain :
1.
Bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keselurahan mengontrol komputer
sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi –
fungsi operasinya.
2.
Termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil instruksi –
instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut Output dari
CU ini akan mengatur aktivitas dari bagian lainnya dari perangkat CPU tersebut.
Macam
macam control unit :
1.
Single-Cycle CU
Proses
di CUl ini hanya terjadi dalam satu clock cycle, artinya setiap instruksi ada
pada satu cycle, maka dari itu tidak
memerlukan state. Dengan demikian fungsi boolean masing-masing control line
hanya merupakan fungsi dari opcode saja.
Clock cycle harus mempunyai panjang yang sama untuk setiap jenis
instruksi. Ada dua bagian pada unit
kontrol ini, yaitu proses men-decode opcode untuk mengelompokkannya menjadi 4
macam instruksi (yaitu di gerbang AND),
dan pemberian sinyal kontrol berdasarkan jenis instruksinya (yaitu gerbang
OR). Keempat jenis instruksi adalah
“R-format” (berhubungan dengan register), “lw” (membaca memori), “sw” (menulis
ke memori), dan “beq” (branching). Sinyal kontrol yang dihasilkan bergantung
pada jenis instruksinya. Misalnya jika
melibatkan memori ”R-format” atau ”lw” maka akan sinyal ”Regwrite” akan
aktif. Hal lain jika melibatkan memori
“lw” atau “sw” maka akan diberi sinyal kontrol ke ALU, yaitu “ALUSrc”. Desain single-cycle ini lebih dapat bekerja
dengan baik dan benar tetapi cycle ini tidak efisien.
2.
Multi-Cycle CU
Berbeda
dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol yang multi-cycle lebih
memiliki banyak fungsi. Dengan
memperhatikan state dan opcode, fungsi boolean dari masing-masing output
control line dapat ditentukan.
Masing-masingnya akan menjadi fungsi dari 10 buah input logic. Jadi akan
terdapat banyak fungsi boolean, dan
masing-masingnya tidak sederhana. Pada cycle ini, sinyal kontrol tidak lagi
ditentukan dengan melihat pada bit-bit
instruksinya. Bit-bit opcode memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan
dijalankan CPU; bukan instruksi cycle
selanjutnya.
SET
REGISTER
Register
prosesor, dalam arsitektur komputer, adalah sejumlah kecil memori komputer yang
bekerja dengan kecepatan sangat tinggi
yang digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap program-program komputer dengan menyediakan akses yang cepat terhadap
nilai-nilai yang umum digunakan. Umumnya nilai-nilai yang umum digunakan adalah nilai yang sedang dieksekusi
dalam waktu tertentu.
Register
prosesor berdiri pada tingkat tertinggi dalam hierarki memori: ini berarti
bahwa kecepatannya adalah yang paling
cepat; kapasitasnya adalah paling kecil; dan harga tiap bitnya adalah paling
tinggi. Register juga digunakan sebagai
cara yang paling cepat dalam sistem komputer untuk melakukan manipulasi data.
Register umumnya diukur dengan satuan bit yang dapat ditampung olehnya, seperti
"register 8-bit", "register 16-bit", "register
32-bit", atau "register 64-bit" dan lain-lain. Istilah register
saat ini dapat merujuk kepada kumpulan register yang dapat diindeks secara
langsung untuk melakukan input/output terhadap sebuah instruksi yang
didefinisikan oleh set instruksi. untuk istilah ini, digunakanlah kata
"Register Arsitektur". Sebagai contoh set instruksi Intel x86
mendefinisikan sekumpulan delapan buah register dengan ukuran 32-bit, tapi CPU
yang mengimplementasikan set instruksi x86 dapat mengandung lebih dari delapan
register 32-bit.
Jenis-jenis
register antara lain :
Register data, yang digunakan untuk
menyimpan angka-angka dalam bilangan bulat (integer).
Register alamat, yang digunakan untuk
menyimpan alamat-alamat memori dan juga untuk mengakses memori.
Register general purpose, yang dapat
digunakan untuk menyimpan angka dan alamat secara sekaligus.
Register floating-point, yang digunakan
untuk menyimpan angka-angka bilangan titik mengambang (floating-point).
Register konstanta (constant register),
yang digunakan untuk menyimpan angka-angka tetap yang hanya dapat dibaca
(bersifat read-only), semacam phi, null, true, false dan lainnya.
Register vektor, yang digunakan untuk
menyimpan hasil pemrosesan vektor yang dilakukan oleh prosesor SIMD.
Register special purpose yang dapat
digunakan untuk menyimpan data internal prosesor, seperti halnya instruction
pointer, stack pointer, dan status register.
Register yang spesifik terhadap model mesin
(machine-specific register), dalam beberapa arsitektur tertentu, digunakan untuk menyimpan data atau pengaturan yang
berkaitan dengan prosesor itu sendiri. Karena arti dari setiap register langsung dimasukkan ke dalam desain
prosesor tertentu saja, mungkin register jenis ini tidak menjadistandar antara
generasi prosesor.
CACHE
MEMORY
Cache berasal dari kata cash yakni sebuah
tempat menyembunyikan atau tempat menyimpan sementara. Sesuai definisi tersebut Cache Memory adalah
tempat menyimpan data sementara. Cara ini dimaksudkan untuk meningkatkan transfer data dengan menyimpan data yang
pernah diakses pada cache tersebut, sehingga apabila ada data yang ingin
diakses adalah data yang sama maka maka akses akan dapat dilakukan lebih cepat.
Cache memori ini terletak antara register dan
memory utama sehingga pemrosesan data tidak langsung mengacu pada memori
utama. Penggunaan cache ditujukan untuk meminimalisir terjadinya bottleneck
dalam aliran data antara processor dan RAM.
Sedangkan dalam terminologi software, istilah ini merujuk pada tempat
penyimpanan sementara untuk beberapa file yang sering diakses (biasanya diterapkan dalam network).
Jenis - Jenis Cache Memory
Cache
umumnya terbagi menjadi beberapa jenis, seperti L1 cache, L2 cache dan L3
cache. Cache yang dibangun ke dalam CPU
itu sendiri disebut sebagai Level 1 (L1) cache. Cache yang berada dalam
sebuah chip yang terpisah di sebelah CPU disebut Level 2 (L2) cache. Beberapa CPU memiliki
keduanya, L1 cache dan L2 built-in dan menugaskan chip terpisah sebagai
cache Level 3 (L3) cache. Cache yang
dibangun dalam CPU lebih cepat daripada cache yang terpisah. Namun, cache
terpisah masih sekitar dua kali lebih
cepat dari Random Access Memory (RAM). Cache lebih mahal daripada RAM tetapi
motherboard dengan built-in cache sangat baik untuk memaksimalkan kinerja sistem.
Fungsi dan Manfaat Cache Memory
Cache
berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara untuk data atau instruksi yang
diperlukan oleh processor. Secara gampangnya, cache berfungsi untuk mempercepat
akses data pada komputer karena cache menyimpan data/informasi yang telah
diakses oleh suatu buffer, sehingga meringankan kerja processor. Manfaat lain
dari cache memory adalah bahwa CPU tidak harus menggunakan sistem bus
motherboard untuk mentransfer data. Setiap kali data harus melewati bus sistem,
kecepatan transfer data memperlambat kemampuan motherboard. CPU dapat memproses
data lebih cepat dengan menghindari hambatan yang diciptakan oleh sistem bus.
VIRTUAL
MEMORY
Virtual Memori adalah sebuah sistem yang
digunakan oleh sistem operasi untuk menggunakan sebagian dari Memori Sekunder
yaitu Harddisk seolah-olah ia menggunakannya sebagai memori internal/utama
(RAM) fisik yang terpasang di dalam sebuah sistem komputer. Sistem ini
beroperasi dengan cara memindahkan beberapa kode yang tidak dibutuhkan ke
sebuah berkas di dalam hard drive yang disebut dengan page file. Proses
pemakaian Virtual memori di windows umumnya dapat dilihat di Task manager.
Sumber:
http://fachrulryper.blogspot.com/2012/11/arsitektur-set-instruksi-dan-cpu.html
http://siezwoyouye.blogspot.com/2012/10/arsitektur-set-instruksi.html
http://jovanangga.blogspot.com/2012/11/set-instruksi-dan-teknik-pengalamatan.html
http://okghiqowiy.blogspot.com/
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/industrial-technology/program-of-electronics-engineering-study-2013-s1/arsitektur-komputer/arsitektur-set-instruksi
http://id.wikipedia.org/wiki/Unit_Kendali
http://id.wikipedia.org/wiki/Register
http://id.wikipedia.org/wiki/ALU
http://www.scribd.com/doc/34681874/2-Set-Instruksi
http://en.wikipedia.org/wiki/Arithmetic_logic_unit
http://id.wikipedia.org/wiki/Register_prosesor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar